Dalam dunia investasi saham, dkenal tiga lapis saham. Tidak terlalu banyak ya, seperti iklan sebuah wafer, berapa lapis? ratusan, lebih...hehehe
Tiga Lapis Saham ini bertujuan agar memberikan gambaran kepada kita, perusahaan yang bagaimana yang sesuai dengan profil investasi kita.
Jika kita seorang yang "mencari aman" tentunya saham-saham first liner (blue chips) adalah pilihan utama kita.
Jika kita mengedepankan return yang tinggi, saham second liner dan third liner bisa memberikan peluang profit yang jauh lebih besar.
Walaupun tentunya dibarengi dengan resiko yang ada.
Mari kita bahas 1 per satu ya
1. Saham First Liner (Blue Chips)
Ciri-Ciri Saham Blue Chips sudah pernah dibahas di blog ini sebelumnya. Boleh dilihat di link berikut ini
Sudah pasti ya Saham First Liner adalah perusahaan-perusahaan matang yang sudah mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun.
Produk-produknya juga sangat dikenal luas di masyarakat.
Contoh perusahaan-perusahaan First Liner :
Bank BRI, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Unilever, Indofood, Semen Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Sampoerna, Gudang Garam.
Kapitalisasi Pasar saham-saham Blue Chips Indonesia sudah mencapai Ratusan Triliun Indonesia.
2. Saham Second Liner
Saham Second Liner merupakan saham-saham yang kapitalisasi pasarnya sekitar
Rp500 Milyar-Rp10 Triliun.
Saham Second Liner juga biasanya memiliki fundamental yang bagus. Emiten ini punya peluang bagus di masa depan, apalagi biasanya harga saham second liner lebih murah daripada saham Blue Chip.
Contohnya : Japfa Comfeed, Sido Muncul, Ultrajaya, Ciputra, Pakuwon Jati, Indah Kiat, Antam, Timah.
3. Saham Third Liner
Saham Third Liner merupakan saham-saham yang kapitalisasinya kecil, hal ini memberikan sedikit dampak yaitu, saham-saham third liner sangat mudah untuk "digoreng".
Digoreng? ya.. bisa dilihat di artikel di bawah apakah yang dimaksud dengan goreng-menggoreng saham.
Harga sahamnya biasanya murah dan perusahaan yang adaalah perusahaan kecil dan menengah.
Komentar
Posting Komentar