Jika kita bertanya : "Sampai Kapan Harga Saham Akan Turun? Kapan titik terendah nya?" maka kita tidak akan mendapatkan jawaban yang pasti.
Akan banyak ahli yang memprediksi bahwa dalam setahun ke depan akan turun terus dan ahli yg satu lagi akan memberikan prediksi sebaliknya.
Yang mana yang harus kita ikuti?
Nobody knows. Tidak ada orang yang tahu dimana titik terendah sebuah saham
Yang harus kita ikuti dan cermati adalah saham yang sudah dan akan kita beli.
Lupakan IHSG, Dow Jones dan lainnya, fokus lah pada kinerja emiten yang sudah kita beli dan yang menawarkan peluang bagus untuk dibeli.
Bagaimana jika harganya turun terus?
Tentunya ini adalah berita baik buat kita yang paham akan kondisi dan fundamental emiten yang kita beli. Dengan memiliki money management yang baik, kita tidak akan terlalu merisaukan ke arah mana pasar akan bergerak.
Harga sekarang contonya Rp1000 terlihat sudah murah dan mencapai titik terendahnya selama 5 tahun terakhir, namun bukan berarti tidak ada kemungkinan saham tersebut akan turun lebih dalam lagi.
Untuk itu, penting bagi kita untuk tidak asal-asalan dalam membeli perusahaan yang ada di bursa.
Contoh jika kita membeli saham-saham yang berbau "gorengan", memang bisa saja kita mendapatkan return yang lebih tinggi dan besar daripada teman-teman yang membeli saham-saham Blue Chips yang karena kapitalisasi pasarnya besar, gerakannya cenderung lambat namun jauh lebih stabil daripada emiten-emiten yang nilai kapitalisasi pasarnya kecil.
Akan tetapi , ketika harganya turun jauh. Kita mulai ragu untuk membeli lagi di harga yang lebih murah.
So, lakukan tugas anda. Carilah peluang besar di pasar modal, apalagi pada kondisi sekarang menutur penulis merupakan waktu yang sangat baik untuk berinvestasi.
Happy Investing!
Komentar
Posting Komentar