Kinerja beberapa saham di Sektor Konstruksi seperti Waskita Karya (WSKT), Wijaya Karya (WIKA), Pembangunan Perumahan (PTPP), Waskita Beton Precast (WSBP) di Tahun 2020 itu tergolong sangat moncer, apalagi jika investor yang baru mulai berinvestasi di awal terjadinya pandemi sekitar bulan Maret 2020.
Padahal kinerja keuangan sektor konstruksi belum membaik di tahun 2020 ini.
Dari tahun 2018, harga saham-saham konstruksi mulai menurun sangat drastis.
Mari kita lihat performa saham konstruksi sepanjang 2020 di bawah ini :
WSKT |
WIKA |
PTPP |
WTON |
WSBP |
Tentunya gain tersebut bis lebih besar lagi jika teman-teman lebih byk membeli di harga bawah ketika bulan April 2020.
Kira-kira apa yang menjadi katalis positif, bagi emiten konstruksi sehingga harga saham nya naik drastis di tahun 2020
1. Sovereign Wealth Fund (SWF)
Dibentuknya Sovereign Wealth Fund (SWF) membuat pemerintah lebih mudah untuk mendapatkan dana demi pembangunan infrastruktur sehingga tidak terlalu tergantung pada APBN. Besarnya nilai SWF yang akan dihimpun pemerintah membuat pemerintah lebih leluasa dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur.
2. Omnibus Law
UU Omnibus Law yang sudah disahkan DPR menjadi salah satu kunci kemudahan investasi bagi investor asing agar berinvestasi di Indonesia
3. Proyek Strategis Nasional
Kementrian PUPR mendapatkan anggaran yang sangat besar di tahun 2021 ini demi membuat Proyek-proyek Strategis Nasional
4. Vaksin Covid-19
Vaksin Sinovac, Pfizer, Astra Zenecca yang sudah dipesan pemerintah akan disuntikkan secara bertahap ke masyarakat. Tentunya akan menambah harapan bahwa ekonomi akan segera pulih.
5. Rata-Rata harga saham naik drastis jika dihitung dari pertengahan tahun 2020
Derasnya aliran dana asing yg masuk di bursa saham dan juga didukung semakin meningkatnya minat investor ritel dalam berinvestasi saham. Membuat hampir semua saham-saham di bursa mengalami kenaikan yang signifikan.
Komentar
Posting Komentar