Salah satu cara untuk mengukur valuasi alias mahal atau murah nya suatu saham adalah dengan melihat harga saham sekarang dibandingkan dengan nilai bukunya.
Tentu untuk mengetahui nilai buku suatu perusahaan, kita harus mengetahui beberapa elemen, yaitu :
1. Total Ekuitas yang dimiliki perusahaan (Ekuitas= Total Aset - Total Utang)
2. Jumlah Saham yang beredar
3. Harga Saham sekarang ini
Secara sederhana, Total Ekuitas adalah Nilai Buku Perusahaan. Kita bisa melihat nilai buku suatu perusahaan pada laporan keuangannya.
Sebagai contoh kasus :
Kita lihat Total Ekuitas PT. Adaro Energy di tahun 2020. Saya mengambil datanya dari sini :
Laporan Keuangan dan Tahunan Emiten Saham Indonesia
Tinggal piilih nama emitennya dan pilih tahun berapa.
Laporan di bawah dapat dilihat pada bagian : Laporan Perubahan Ekuitas
|
Total Ekuitas ADRO = 3.951.714 (dalam ribuan Dollar US) |
Jumlah lembar saham yang beredar dapat dilihat pada bagian
ekuitas di laporan keuangan (modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh).
|
Modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh alias jumlah saham yang beredar = 31.985.962.000 |
Dari data di atas bisa, kita bisa mendapat Book Value Adaro Energy :
Book Value = Ekuitas : Jumlah Saham Beredar
3.951.714 : 31.985.962.000 = 0.12
|
Harga Saham ADRO (12 Maret 2021) = Rp1210, karena Lap Keu nya dalam USD, maka kita bagi saja harga Rp14.000, dengan anggapan 1 USD = Rp14.000 agar lebih mudah. Sehingga harga saham ADRO menjadi USD0.086/lembar
|
Sehingga
Rumus PBV nya adalah :
Rumus PBV = Harga Saham : Nilai Buku (Book Value)
0.086 : 0.12 = 0.71
Note: Saya sengaja membuat contoh yang USD agar ke depannya teman-teman tidak bingung lagi. Jika laporan keuangannya dalam mata uang Rupiah tentuk kita tidak perlu membagi dengan kurs.
Jika di atas 1, sering dikatakan sudah di atas nilai buku nya.
Tapi ingat guys, hal ini tidak berlaku absolut, bisa saja PBV nya di atas 1, namun atas dasar ekspektasi yang besar terhadap saham tersebut di masa depan, membuat PBV di atas 1 masih dikatakan murah.
Nah kalau kalian merasa ribet dengan hitungan di atas, kalian bisa lihat langsung di aplikasi saham atau sekuritas kalian. Biasanya ada kok PBV ditampilkan disana. Selamat Bekerja.
Komentar
Posting Komentar