Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Jadwal Pelaksanaan Pembagian Dividen Tunai atas Efek Arwana Citramulia Tbk (ARNA) 2021

Berikut adalah jadwal pembagian Dividen Saham Arwana Citramulia Tbk (ARNA) 2021 

untuk tahun buku 2020.



1. Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi : 17 Maret 2021

2. Tanggal Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi : 18 Maret 2021 

3. Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai : 19 Maret 2021 

4. Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai : 22 Maret 2021  

5. Tanggal Pencatatan (Recording Date) : 19 Maret 2021 

6. Tanggal Pembayaran Dividen Tunai : 6 April 2021 

7. Tanggal Penyerahan bukti rekam SKD/DGT : 24 Maret 2021 

8. Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp30 (Tiga Puluh Rupiah)


Note : Untuk mendapatkan dividen, anda harus memiliki saham tersebut ketika Cum Date di Pasar Reguler berakhir. Ketika Perdagangan di Tanggal Cum Date berakhir, barang siapa yang memiliki saham ARNA maka berhak mendapatkan dividen.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Compound Interest membutuhkan waktu untuk bertumbuh

Bayangkan Anda sedang berjalan ke Hutan Bambu Arashiyama di Kota Kyoto Jepang . Bambu yang menjulang setinggi 30 meter, kokohnya bamu hijau yang tenang. Sungguh luar biasa dan menakjubkan sejauh mata memandang. Namun, hutan bamu ini tidak muncul begitu saja dalam semalam. Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang Selama tiga hingga lima tahun pertama, tanaman bambu mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan sistem akar yang kuat di bawah tanah. Memang tidak terlihat di permukaan, namun ini meletakkan dasar bagi sesuatu yang luar biasa. Lalu, secara ajaib , bambu tersebut tumbuh hingga setinggi 1 meter setiap hari. Pertumbuhan pesat ini, setelah bertahun-tahun penuh kesabaran dan perkembangan yang tak terlihat, mengubah daerah di sekitarnya. Untuk menambah kekayaan diperlukan mindset yang sama. Pada awalnya, usaha Anda mungkin tampak sia-sia. Meskipun menabung, berinvestasi, dan menunggu, Anda hanya melihat sedikit kemajuan yang terlihat. Ini bisa membuat frustrasi dan mengecewakan. Namun...

Karena Gak Banyak Tahu, Eh Malah Jadi Cuan Besar

Banyak contoh kasus dimana seseorang berhasil berinvestasi karena ia berinvestasi pada saham yang benar-benar dia ketahui. Orang tersebut sangat malas membaca laporan keuangan dan juga koran-koran ekonomi. Melihat influencer keuangan di Youtube dan Tiktok juga ia jarang. Namun kebetulan ia bekerja di suatu perusahaan terbuka (Tbk) yang sahamnya terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia sangat yakin akan prospek perusahaan dimana tempat ia bekerja. Setiap gajian, ia menyisihkan uang untuk membeli saham perusahaan tempat ia bekerja. Lama kelamaan hasilnya sangat luar biasa. Uang yang diinvestasikan setiap bulannya menjadi semakin besar dan menggulung semakin besar pula. Investasikan uang anda kepada bisnis yang anda ketahui.  Mengapa harus yang kita ketahui? Karena dengan mengetahui apa yang sedang kita invest secara alam bawah sadar, kita menjadi lebih yakin dengan apa yang kita lakukan. Hari ini saya merekomendasikan saham XXYY kepada anda. Jika anda tidak membaca tentang peru...

Investasi Tenang dan Cuan Berkat Moat Dalam Saham

Parit ekonomi (Moat Economic) adalah keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan untuk melindungi margin keuntungannya dari pesaing. Ini adalah keunggulan yang tidak mudah ditiru, sehingga menciptakan penghalang efektif terhadap persaingan, sehingga memungkinkan perusahaan menghasilkan keuntungan berlebih untuk memberikan hasil yang lebih besar kepada pemegang saham. Sebaliknya, bayangkan jika sebuah perusahaan tidak memiliki moat. Kelebihan keuntungan menarik persaingan seperti lebah ke dalam honeypot. Pada akhirnya kelebihan keuntungan ini akan dengan cepat dikompetisikan dan seringkali pemegang saham akan mendapatkan keuntungan yang pas-pasan. Untuk menemukan perusahaan yang dapat menambah kekayaan Anda selama beberapa dekade seperti yang dilakukan perusahaan seperti Sees’ Candies atau Geico yang diinvest oleh investor legendaris   Warren Buffett , pertama-tama kita perlu menentukan apakah mereka memiliki parit ekonomi yang tahan lama untuk melindungi margin keuntungannya. ...

Saham EBT (Energi Baru Terbarukan) Bisa Cuan di 2024?

Sektor energi merupakan salah satu sektor yang sering 'hot' di bursa saham. Maklum saja, harga komodistas yang sangat volatile membuat pergerakan harga saham di sektor ini sering naik atau turun drastis. Energi Baru Terbarukan sangat didukung oleh pemerintah untuk mendukung Net Zero Emission (NZE). Di artikel ini, kita akan membahas saham-saham apa saja yang ikut ambil bagian dalam EBT. 1. Kencana Energi Lestari (KEEN) PT. Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) didirikan dengan nama PT. Citra Alam Pratama pada tanggal 5 Mei 2008. Para pemegang saham menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT. Kencana Energi Lestari pada 10 September 2018.  Ruang Lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari layanan, listrik, konstruksi, perdagangan, industri, investasi, dan transportasi. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2008. Pihak pengendali utama Perusahaan adalah Henry Maknawi dan keluarga.  Perusahaan mengoperasikan PLTA Pakkat , pembangkit listrik tenaga air di Sumatera U...

Mindset Wajib Sebelum Memulai Investasi Saham

Sebuah tulisan yang sangat penting untuk disimak sebelum dirimu memulai investasi saham.  Di zaman digital dan serba canggih ini, dengan menggunakan smartphone kita, kita dapat mendapatkan informasi dengan cepat. Informasi itu membanjiri pikiran kita dengan sangat cepat dan banyak. Tidak seperti zaman dahulu dimana arus informasi sangat sedikit dan tersentralisasi. Kondisi ini seperti pisau bermata dua, di satu sisi kita sangat diuntungkan karena dengan memiliki banyak informasi, kita dapat banyak membaca dan menentukan pilihan investasi kita dengan tepat. Kita dapat membeli dan menjual saham dengan mudah hanya dengan handphone kita. Namun di sisi lain keadaan ini juga sering membuat kita galau karena fear (ketakutan) dan greed (keserakahan) sangat mudah kita konsumsi setiap hari. Perlu diingat di situasi ramainya investor ritel pada zaman sekarang, banyak juga company "bandel" yang hanya ingin mengambil uang ritel dari pasar saham tanpa memikirkan kelangsungan perusahaan ya...