Terkuaknya kasus penipuan yang dialami banyak masyarakat di Binary Options membuat regulator di negeri ini mulai memberantas situs-situs binary options dan para affiliator nya. Aplikasi dan situs Binary Options tersebut tidak memiliki izin dari Bappepti.
Bappepti berada di bawah Kementrian Perdagangan Indonesia, yang mengatur tentang perdagangan bursa komoditas, wakil pialang berjangka, termasuk perdagangan mata uang (forex).
Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang investasi dan trading, dimanfaatkan oleh banyak oknum untuk membuat situs-situs Binary Options yang mana merupakan situs judi berkedok trading.
Situs ini menawarkan keuntungan investasi yang tidak wajar dan juga grafik serta chart nya hanya ada di dalam situs dan aplikasi tersebut. Hal ini merupakan sangat rentan, dimana pergerakan harga sangat mudah dapat dimanipulasi oleh pemilik situs. Sangat berbeda dengan trading saham, dimana harga saham BBCA pada penutupan saham hari ini pasti sama harganya di semua platform sekuritas, karena ada Bursa Efek Indonesia yang memfasilitasi perdagangan saham.
Sampai disini, semoga penjelasan saya dapat dengan mudah dimengerti.
Lalu, kok Binary Options lebih marak dan terkenal dibandingkan instrumen investasi lainnya?
Tak lain dan tak bukan adalah karena peluang yang ditawarkan sangat besar. Cuan yang besar membuat banyak orang yang tergiur untuk mencoba nya. Awalnya dengan uang kecil terlebih dahulu, lama2 mulai memakai uang yang lebih besar, sampai loss jutaan Rupiah seperti yang dialami beberapa member Binomo yang melakukan pengakuan ke publik.
Faktor lain yang membuat Binomo semakin terkenal adalah karena iklan yang masif di sosial media dan menggunakan sistem bagi hasil bagi para influencer.
Tidak tanggung-tanggung, para influencer bisa mendapat sampai 70% keuntungan dari sebuah kekalahan alias loss member. Para afiliator juga memposting kehidupan2 mewah mereka di social media seperti instagram, tiktok, dan youtube. Masyarakat semakin tergiur dengan penawaran yang ada, masih muda sudah sukses besar. hehehehe.
Kemajuan teknologi memang membuat investasi dan judi menjadi semakin tipis perbedaannya. Banyak situs-situs judi yang sudah diblokir pagi hari, maka sore hari mereka akan membuat domain baru lagi. Tugas kemendag, ojk, dan kominfo menjadi semakin berat. Seharusnya banyak influencer yang mengedukasi masyarakat agar berinvestasi dan trading yang benar. Bukan karena ingin kaya raya, maka tega untuk menjerumuskan orang lain.
Di masa pandemi yang berat ini, banyak orang kehilangan pekerjaan sehingga terkadang orang sangat mudah untuk mengikuti trading yang ilegal. Yang Penting Cuan. Huft.
Semoga kita semua lebih mau untuk melek belajar investasi. Selalu ingat resiko yang terkandung dalam suatu investasi. Bukan hanya cuan..cuann...dan cuan.
Komentar
Posting Komentar