Dalam menilai suatu perusahaan, kita dapat melihat dari berbagai sudut pandang. Terkadang kita melihat prospek perusahaan dari sisi pertumbuhan omzet, pertumbuhan pengguna, hak paten, goodwill, inovasi produk, dsb.
Salah satu faktor penting dalam berinvestasi adalah melihat berapa jumlah uang cash yang ada pada company tersebut. Logika sederhananya, ketika suatu perusahaan bangkrut dan dilikuidasi maka semua aset akan dijual dan dibagi kepada para pemegang saham, termasuk juga uang cash yang ada pada perusahaan.
Nah menariknya, kita dapat mengukur estimasi pertumbuhan hasil investasi kita jika kita berinvestasi pada suatu perusahaan, inilah yang dinamakan metode DCF alias Discounted Cash Flow.
Ketika suatu perusahaan mampu menghasilkan arus kas yang lebih besar di masa depan dari pada nilai investasi yang kita keluarkan pada waktu saat ini, maka perusahaan tersebut kemungkinan besar akan memberikan hasil yang positif kepada kita.
Mengapa sih ada istilah diskon (discounted)?
Istilah ini muncul karena kita mengestimasi berapa kira2 uang cash yang ada pada perusahaan di masa depan dengan pertumbuhan yang terjadi selama bertahun-tahun.
Misalnya kita memiliki uang Rp100 juta untuk diinvestasikan ke dalam saham suatu perusahaan.
Kemudian kita membaca laporan keuangan perusahaan tersebut, dan secara historis perusahaan ini mampu mencetak pertumbuhan modal dari pertumbuhan saldo laba sebesar 50% per tahun. Di tahun kedua, perusahaan masih mencetak pertumbuhan saldo laba sebesar 50% per tahun maka dana kita akan tumbuh 50% dalam setahun yaitu menjadi Rp150juta.
Bagaimana jika ditahun ketiga pertumbuhan saldo laba tetap 50%?
maka 1.5 tadi dipangkatkan tiga, yaitu (1.5x1.5x1.5= 3.37)
Kemudian dikalikan dengan nilai uang investasi pertama kali, yaitu Rp100juta.
Hasilnya adalah Rp337juta.
Perhitungan di atas adalah contoh perhitungan yang sederhana, karena dalam menilai pertumbuhan saldo laba perusahaan, banyak faktor lain yang harus kita perhatikan, seperti dividen, laba bersih, alokasi investasi, dll.
Komentar
Posting Komentar