Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Mengenal Istilah Discounted Cash Flow (DCF) pada Investasi

Dalam menilai suatu perusahaan, kita dapat melihat dari berbagai sudut pandang. Terkadang kita melihat prospek perusahaan dari sisi pertumbuhan omzet, pertumbuhan pengguna, hak paten, goodwill, inovasi produk, dsb.

Salah satu faktor penting dalam berinvestasi adalah melihat berapa jumlah uang cash yang ada pada company tersebut. Logika sederhananya, ketika suatu perusahaan bangkrut dan dilikuidasi maka semua aset akan dijual dan dibagi kepada para pemegang saham, termasuk juga uang cash yang ada pada perusahaan.


Nah menariknya, kita dapat mengukur estimasi pertumbuhan hasil investasi kita jika kita berinvestasi pada suatu perusahaan, inilah yang dinamakan metode DCF alias Discounted Cash Flow.

Ketika suatu perusahaan mampu menghasilkan arus kas yang lebih besar di masa depan dari pada nilai investasi yang kita keluarkan pada waktu saat ini, maka perusahaan tersebut kemungkinan besar akan memberikan hasil yang positif kepada kita.

Mengapa sih ada istilah diskon (discounted)?

Istilah ini muncul karena kita mengestimasi berapa kira2 uang cash yang ada pada perusahaan di masa depan dengan pertumbuhan yang terjadi selama bertahun-tahun.

Misalnya kita memiliki uang Rp100 juta untuk diinvestasikan ke dalam saham suatu perusahaan.

Kemudian kita membaca laporan keuangan perusahaan tersebut, dan secara historis perusahaan ini mampu  mencetak pertumbuhan modal dari pertumbuhan saldo laba sebesar 50% per tahun. Di tahun kedua, perusahaan masih mencetak pertumbuhan saldo laba sebesar 50% per tahun maka dana kita akan tumbuh 50% dalam setahun yaitu menjadi Rp150juta.

Bagaimana jika ditahun ketiga pertumbuhan saldo laba tetap 50%?

maka 1.5 tadi dipangkatkan tiga, yaitu (1.5x1.5x1.5= 3.37)

Kemudian dikalikan dengan nilai uang investasi pertama kali, yaitu Rp100juta.

Hasilnya adalah Rp337juta.

Perhitungan di atas adalah contoh perhitungan yang sederhana, karena dalam menilai pertumbuhan saldo laba perusahaan, banyak faktor lain yang harus kita perhatikan, seperti dividen, laba bersih, alokasi investasi, dll.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Daftar Perusahaan Manufaktur Tbk yang Melantai di Bursa Efek Indonesia

Pada dasarnya perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, artinya perusahaan-perusahaan ini memproduksi barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Penasaran nih dengan daftar saham-saham yang merupakan produsen di Indonesia, yuk kita lihat pembagiannya. Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi perusahaan manufaktur menjadi tiga bagian : 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia 2. Sektor Industri Aneka 3. Sektor Industri Barang Konsumsi OK. Kita bahas satu per satu ya. mulai dari Sektor Industri Dasar dan Kimia. 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia terdiri lagi dari 8 sub-sektor yaitu : a. Sub Sektor Semen Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) b. Sub Sektor Keramik Porselin dan Kaca Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Inti Keram...

Ringkasan Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham

Jika kamu harus memilih 1 buku yang wajib dibaca oleh seorang investor saham, maka buku itu adalah The Intelligent Investor karya Benjamin Graham Buku tersebut ditulis oleh gurunya Warren Buffett yaitu Benjamin Graham pada tahun 1949. Ringkasan Lengkap Buku "The Intelligent Investor" oleh Benjamin Graham Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham adalah salah satu buku klasik dalam dunia investasi. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1949 dan telah menjadi panduan bagi banyak investor, termasuk Warren Buffett. Buku ini berfokus pada prinsip investasi yang cerdas, yang menekankan pentingnya analisis fundamental dan pengelolaan risiko yang hati-hati. Berikut adalah ringkasan lengkap dan mudah dimengerti dari buku The Intelligent Investor . 1. Konsep Investasi dan Spekulasi Graham membedakan antara investasi dan spekulasi . Investasi adalah pembelian aset yang memberikan pengembalian yang wajar dengan risiko yang terkendali, sedangkan spekulasi adalah tindaka...

Compound Interest membutuhkan waktu untuk bertumbuh

Bayangkan Anda sedang berjalan ke Hutan Bambu Arashiyama di Kota Kyoto Jepang . Bambu yang menjulang setinggi 30 meter, kokohnya bamu hijau yang tenang. Sungguh luar biasa dan menakjubkan sejauh mata memandang. Namun, hutan bamu ini tidak muncul begitu saja dalam semalam. Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang Selama tiga hingga lima tahun pertama, tanaman bambu mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan sistem akar yang kuat di bawah tanah. Memang tidak terlihat di permukaan, namun ini meletakkan dasar bagi sesuatu yang luar biasa. Lalu, secara ajaib , bambu tersebut tumbuh hingga setinggi 1 meter setiap hari. Pertumbuhan pesat ini, setelah bertahun-tahun penuh kesabaran dan perkembangan yang tak terlihat, mengubah daerah di sekitarnya. Untuk menambah kekayaan diperlukan mindset yang sama. Pada awalnya, usaha Anda mungkin tampak sia-sia. Meskipun menabung, berinvestasi, dan menunggu, Anda hanya melihat sedikit kemajuan yang terlihat. Ini bisa membuat frustrasi dan mengecewakan. Namun...

Analisa Saham Bank BRI BBRI Tanggal 17 Januari 2025

Analisis Saham BBRI pada 17 Januari 2025: Potensi, Kinerja, dan Prospek ke Depan Pendahuluan Pada tanggal 17 Januari 2025, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi sorotan para investor dan analis di pasar modal Indonesia. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dengan segmen pasar yang sangat luas, BBRI telah menjadi pilihan utama bagi banyak investor yang mencari kestabilan dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Saham BBRI merupakan salah satu saham blue-chip yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank BRI, yang memiliki jaringan cabang yang sangat besar di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah pedesaan, telah lama dikenal dengan komitmennya untuk mendukung sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Namun, bagaimana kinerja saham BBRI pada 17 Januari 2025 dan prospek ke depannya? Artikel ini akan membahas secara mendalam. 1. Kinerja Saham BBRI pada 17 Januari 2025 Pada 17 Januari 2025, harga saham BBRI menunjukkan pergerakan yang relatif stab...

Daftar Akun Saham Sekuritas Fee Rendah, Aplikasi Stabil dan Fitur Lengkap

Note  : Semua rekening sudah bisa membuka akun saham secara online di Phillip Sekuritas. Perbedaannya, jika kamu  sudah memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih  RDN Bank BCA . Jika kamu  belum memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih  RDN Bank Permata . Kabar gembira bagi sobat trader dan investor saham Indonesia. Fee Beli dan Jual Phillip Sekuritas Indonesia sudah turun dari   0.18% dan 0.28%  turun menjadi 0.15% dan 0.25% Phillip Sekuritas atau yang lebih dikenal dengan nama aplikasi nya POEMS juga tidak mengenakan biaya Rp25.000 per bulan lagi. Minimal Deposit juga Rp.0 Sehingga bagi nasabah murni hanya terkena biaya sebesar 0.15% dan 0.25% ketika jual beli saham. Bahkan untuk fee day trading atau jual beli saham yang sama di hari yang sama, hanya dikenakan fee  0.1% dan 0.2% Murah banget bukan. Di poems juga sangat lengkap dalam berbagai pilihan investasi. Mulai dari saham, reksadana, bahkan obligasi negara yang se...