Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Beli Rumah Dulu atau Invest Saham Saja Dulu?

Keputusan antara membeli rumah atau berinvestasi di saham bergantung pada situasi keuangan dan tujuan jangka panjang seseorang. Setiap orang memiliki tujuan hidup dan profile risiko masing-masing. Nah untuk itu kita harus tahu kita orang yang seperti apa dan bagaimana kondisi kita saat ini serta proyeksi masa depan kita 5-20 tahun kemudian.

Disclaimer : Artikel ini merupakan sebuah opini penulis. Situasi dan kondisi setiap orang berbeda satu sama lain. Setiap keputusan yang kita ambil selalu ada sisi positif dan negatifnya. Tergantung kita ingin menjalani kehidupan yang bagaimana.

Berikut adalah beberapa pertimbangan yang dapat membantu Anda dalam memilih:  

1. Tujuan

Jika tujuan jangka panjang anda adalah untuk memiliki tempat tinggal yang stabil dan aman untuk tinggal, maka membeli rumah mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Ketika ada sudah mempunyai pasangan hidup dan ingin memulai kehidupan berkeluarga, memiliki sebuah rumah mungkin adalah sebuah opsi yang baik. 

Diskusikan lagi dengan pasangan anda, bagaimana hidup yang ingin kalian jalani. Apakah kalian suka hidup no maden (berpindah-pindah kota)? atau pekerjaan anda mengharuskan anda terus-menerus pindah kota? Jika sering berpindah kota, memiliki sebuah rumah terkadang bukan hal yang terlalu bijak. Kecuali rumah tersebut hanya untuk investasi dan berasal dari uang anda yang sangat 'berlebih'.

Tuliskan pertanyaan-pertanyaan di atas, lalu jawab dengan jujur.

Bagaimana dengan seseorang yang belum memiliki pasangan?

Balik lagi, terkadang daripada bingung membeli saham apa dan tidak nyaman dengan investasi saham jangka panjang serta tidak yakin akan kompetensi diri dalam investasi, tidak ada salahnya untuk membeli rumah. Daripada terjerat dalam investasi bodong? ya kan?

Coba evaluasi hasil investasi anda selama ini, jangan buru-buru dalam mengambil keputusan. Baru setahun cuan di saham, langsung memutuskan untuk all in. Padahal waktu itu memang pasar saham sedang Bullish. Ketika tahun selanjutnya, ternyata pasar berbalik arah menjadi turun (bearish), dan merasa bahwa semua saham adalah sama, yaitu akan turun juga. Akhirnya stress dan menyalahkan orang lain.


2. Risiko

Investasi saham cenderung lebih berisiko daripada membeli rumah. Namun, dengan risiko yang lebih besar, potensi keuntungan yang lebih tinggi juga dapat diperoleh. Jika Anda merasa nyaman dengan risiko dan memiliki keahlian di pasar saham, investasi saham dapat menjadi pilihan yang menarik. 

Tentunya keahlian yang dimaksud harus dilatih bertahun-tahun. Anda harus mencoba cari tahu, anda orang yang bagaimana dalam berinvestasi? 

Apakah Anda seorang Day Trader, Swing Trader, Trader Mingguan, atau Investor Jangka Panjang ?

Membeli rumah bukan berarti tidak beresiko. Bisa saja anda tidak teliti, sehingga membeli rumah yang bersengketa. Kasus ini bisa memakan banyak biaya dan waktu anda. Jangan mudah tergiur dengan promo atau broker properti anda yang hanya manis di depan saja. 

Bisa saja anda salah dalam membeli rumah dengan lokasi yang tidak bagus, sehingga nilai rumah anda menjadi tidak berkembang siginifikan. 

Membeli rumah dengan mengambil Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), juga memiliki resiko. Apakah anda yakin memiliki penghasilan yang stabil dan mampu membayar hutang KPR anda selama masa utang tersebut? Sementara jika kita membeli saham-saham bagus, uang anda bisa mengalami floating loss. Namun bukan tidak mungkin ketika anda mendapat bagger, bahkan anda bisa membeli rumah secara cash.

3. Biaya

Memiliki rumah membutuhkan biaya yang signifikan, termasuk uang muka (DP), biaya kredit, dan biaya perawatan rumah. Hal ini bisa menguras kantong anda secara maksimal. Biaya renovasi dan maintenance rumah juga tidak murah.

Namun, rumah juga dapat menjadi investasi jangka panjang yang baik karena keuntungan capital gain.  Harga tanah dan bangunan akan terus naik karena manusia semakin banyak dan kebutuhan akan tempat tinggal pasti selalu tinggi.

Bagaimana dengan investasi saham?

Investasi saham memiliki biaya yang lebih rendah dan dapat memberikan keuntungan yang lebih cepat. 

4. Likuiditas

Investasi saham lebih likuid daripada rumah, yang berarti Anda dapat menjual saham dengan cepat dan mudah jika Anda membutuhkan uang tunai. Namun, menjual rumah dapat memakan waktu dan biaya yang lebih besar. 

Saham memiliki likuiditas yang lebih baik dari properti. Jangan sampai anda punya rumah dan kelihatan keren, tapi hidup anda menjadi sangat susah dan kere. Sampai ngutang sana sini, mulai pinjam dari pinjol, dll.


5. Diversifikasi

Dalam investasi, diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan. Jika Anda memiliki aset yang cukup besar, membeli rumah dan berinvestasi di saham dapat menjadi pilihan yang baik untuk memperoleh diversifikasi dalam portofolio Anda. Bijaklah dalam mengatur aset anda. Jangan sampai uang hasil kerja keras kita, habis karena kurangnya pengetahuan yang kita miliki.


Kesimpulannya, baik membeli rumah atau berinvestasi saham memiliki keuntungan dan risiko masing-masing. Anda harus mempertimbangkan situasi keuangan Anda, tujuan jangka panjang, risiko, biaya, likuiditas, dan diversifikasi sebelum membuat keputusan. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk membantu Anda dalam memilih pilihan yang terbaik untuk Anda.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Compound Interest membutuhkan waktu untuk bertumbuh

Bayangkan Anda sedang berjalan ke Hutan Bambu Arashiyama di Kota Kyoto Jepang . Bambu yang menjulang setinggi 30 meter, kokohnya bamu hijau yang tenang. Sungguh luar biasa dan menakjubkan sejauh mata memandang. Namun, hutan bamu ini tidak muncul begitu saja dalam semalam. Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang Selama tiga hingga lima tahun pertama, tanaman bambu mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan sistem akar yang kuat di bawah tanah. Memang tidak terlihat di permukaan, namun ini meletakkan dasar bagi sesuatu yang luar biasa. Lalu, secara ajaib , bambu tersebut tumbuh hingga setinggi 1 meter setiap hari. Pertumbuhan pesat ini, setelah bertahun-tahun penuh kesabaran dan perkembangan yang tak terlihat, mengubah daerah di sekitarnya. Untuk menambah kekayaan diperlukan mindset yang sama. Pada awalnya, usaha Anda mungkin tampak sia-sia. Meskipun menabung, berinvestasi, dan menunggu, Anda hanya melihat sedikit kemajuan yang terlihat. Ini bisa membuat frustrasi dan mengecewakan. Namun

Investasi Tenang dan Cuan Berkat Moat Dalam Saham

Parit ekonomi (Moat Economic) adalah keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan untuk melindungi margin keuntungannya dari pesaing. Ini adalah keunggulan yang tidak mudah ditiru, sehingga menciptakan penghalang efektif terhadap persaingan, sehingga memungkinkan perusahaan menghasilkan keuntungan berlebih untuk memberikan hasil yang lebih besar kepada pemegang saham. Sebaliknya, bayangkan jika sebuah perusahaan tidak memiliki moat. Kelebihan keuntungan menarik persaingan seperti lebah ke dalam honeypot. Pada akhirnya kelebihan keuntungan ini akan dengan cepat dikompetisikan dan seringkali pemegang saham akan mendapatkan keuntungan yang pas-pasan. Untuk menemukan perusahaan yang dapat menambah kekayaan Anda selama beberapa dekade seperti yang dilakukan perusahaan seperti Sees’ Candies atau Geico yang diinvest oleh investor legendaris   Warren Buffett , pertama-tama kita perlu menentukan apakah mereka memiliki parit ekonomi yang tahan lama untuk melindungi margin keuntungannya. Mari

Karena Gak Banyak Tahu, Eh Malah Jadi Cuan Besar

Banyak contoh kasus dimana seseorang berhasil berinvestasi karena ia berinvestasi pada saham yang benar-benar dia ketahui. Orang tersebut sangat malas membaca laporan keuangan dan juga koran-koran ekonomi. Melihat influencer keuangan di Youtube dan Tiktok juga ia jarang. Namun kebetulan ia bekerja di suatu perusahaan terbuka (Tbk) yang sahamnya terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia sangat yakin akan prospek perusahaan dimana tempat ia bekerja. Setiap gajian, ia menyisihkan uang untuk membeli saham perusahaan tempat ia bekerja. Lama kelamaan hasilnya sangat luar biasa. Uang yang diinvestasikan setiap bulannya menjadi semakin besar dan menggulung semakin besar pula. Investasikan uang anda kepada bisnis yang anda ketahui.  Mengapa harus yang kita ketahui? Karena dengan mengetahui apa yang sedang kita invest secara alam bawah sadar, kita menjadi lebih yakin dengan apa yang kita lakukan. Hari ini saya merekomendasikan saham XXYY kepada anda. Jika anda tidak membaca tentang perusaha

Daftar Akun Saham Sekuritas Fee Rendah, Aplikasi Stabil dan Fitur Lengkap

Kabar gembira bagi sobat trader dan investor saham Indonesia. Fee Beli dan Jual Phillip Sekuritas Indonesia sudah turun dari   0.18% dan 0.28%  turun menjadi 0.15% dan 0.25% Phillip Sekuritas atau yang lebih dikenal dengan nama aplikasi nya POEMS juga tidak mengenakan biaya Rp25.000 per bulan lagi. Minimal Deposit juga Rp.0 Sehingga bagi nasabah murni hanya terkena biaya sebesar 0.15% dan 0.25% ketika jual beli saham. Bahkan untuk fee day trading atau jual beli saham yang sama di hari yang sama, hanya dikenakan fee  0.1% dan 0.2% Murah banget bukan. Di poems juga sangat lengkap dalam berbagai pilihan investasi. Mulai dari saham, reksadana, bahkan obligasi negara yang sekarang ini banyak ditawarkan oleh pemerintah, dapat dengan mudah dibeli di Poems. Tak kalah canggih, Aplikasi Poems juga bisa login menggunakan sidik jari dan sensor wajah. Sehingga sangat simpel, aman, dan nyaman untuk digunakan. Tunggu apalagi sobat investor dan trader, ini saatnya untuk memulai perjalanan investa

Mindset Wajib Sebelum Memulai Investasi Saham

Sebuah tulisan yang sangat penting untuk disimak sebelum dirimu memulai investasi saham.  Di zaman digital dan serba canggih ini, dengan menggunakan smartphone kita, kita dapat mendapatkan informasi dengan cepat. Informasi itu membanjiri pikiran kita dengan sangat cepat dan banyak. Tidak seperti zaman dahulu dimana arus informasi sangat sedikit dan tersentralisasi. Kondisi ini seperti pisau bermata dua, di satu sisi kita sangat diuntungkan karena dengan memiliki banyak informasi, kita dapat banyak membaca dan menentukan pilihan investasi kita dengan tepat. Kita dapat membeli dan menjual saham dengan mudah hanya dengan handphone kita. Namun di sisi lain keadaan ini juga sering membuat kita galau karena fear (ketakutan) dan greed (keserakahan) sangat mudah kita konsumsi setiap hari. Perlu diingat di situasi ramainya investor ritel pada zaman sekarang, banyak juga company "bandel" yang hanya ingin mengambil uang ritel dari pasar saham tanpa memikirkan kelangsungan perusahaan ya